Resesi Ekonomi Adalah Serta Dampaknya ?
Resesi ekonomi adalah serta dampaknya |
Dengan adanya
wabah covet 19 yang melanda di hampir seluruh dunia yang menyebabkan
perlambatan ekonomi global sampai krisis di beberapa negara, tak Cuma itu
dampak dari wabah covet 19 ini banyak negara-negara mengalami Resesi ekonomi
misalnya Indonesia tahun 2020 mengalami yang namanya resesi ekonomi yaitu
sebesar 20,07 % lantas muncul pertanyaan:
- Emangnya resesi ekonomi itu apa sih?
- Kobisa sebuah Negara terjadi resesi?
- Apa dampak Resesi Ekonomi?
- Lantas bagaimana mengatasi resesi ekonomi?
Defenisi Resesi Ekonomi
Mengutip dari
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata resesi Ekonomi
adalah kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya
Bisa di biling resesi itu adalah penurunan produktivitas atau
aktifitas perekonomian yang terjadi di suatau wilah atau sebuah Negara.
Dalam mengambil
kesimpulan bahwa suatau Negara mengalami resisi itu ada indicator-indikator
yang menyimpulkan sebuah Negara masuk dalam jurang resesi ekonomi, indicatornya
apa aja sih?
Di antaranya GDB atau PDB merupakan ukuran yang umum untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi nasional suatu Negara. Yang mana GDP ini dilihat dari 4 aspek yaitu, Konsumsi masyarakat, belanja Negara, investasi rill, dan yang terakhir export di kurang impor
Nah dari ke
empat aspek ini lah yang dinamakan sebagai GDP, sedangkan pertumbuhan GDP
adalah, kenaikan angka GDP di tahun ini dibandingkan GDP ditahun sebelumnya,
atau perbadingan GDP di quwartal tertentu dibanding dengan kuwartal yang sama
di tahun sebelumnya
contoh dari GDP
Indonesia dari situs stranding ekonomic.com
Resesi ekonomi adalah serta dampaknya |
Disini kamu bisa lihat nih, bagaimana pertumbuhan angka GDP di tahun 2019 di bandingkan dengan GDP tahun 2020 yang lalau, nah. Dari bulan juli 2020 sampai januari 2021 pertumbuhan GDP nya itu minus 3 kuwartal berturut-turut.
Sedangkan Suatu
Negara dikatakan mengalami resisi jika produk domestic bruto (PDB)nya mengalami
kontraksi, atau minus dalam 2 kuwartal berturut-turut secara tahunan atau bahasa
kerenenya sih year on year. Sementara jika PDB minus 2 kuwartal berturut-turut
secara kuwartalan atau quwarter on quwarter di sebut sebagai resisi teknikal.
Sampai sini kira-kira kebayang ya, intinya sih kalao pertumbuhan GDP suatu
Negara mengalami minus 6 bulan ber turut-turut bertarti Negara tersebut
mengalami resisi ekonomi.
Baca Juga Tentang: Cara Bisnis Online Dengan 7 Langkah Mudah
Pertanyaan berikutnya ko bisa ya Negara mengalami resisi.
Penyebab terjadinya resisi ekonomi di suatau Negara itu ada banyak factor dan saling berkaitan. Seperti peristiwa tak terduga yang mengakibatkan ganguana ekonomi yang meluas seperti bencana alam, perang berkepanjangan, dan contoh terbaru adalah wabah covet 19 sekarang yang melanda Negara-negara di sebagian besar dunia, akibat dari wabah ini, aktifitas ekonomi jadi terhambat karena ada pembatas pergerakan orang, secara otomatis kan akan mengurangi daya beli masyrakat, kalao daya beli masyrakatnya menurun mengakibatkan para pelaku usaha juga mengalami penurunan omsetnya, saat ini masyarakat sedang di pakasa mau tidak mau untuk berhemat pengeluaran,
Apa dampak Resesi Ekonomi
Nah buat kamu
nih yang mungkin sebagai pengusaha yang penghasilnya dari penjulan pasti akan
terasa baget dampaknya seperti
1. Daya
beli masyarakat turun. Apabila kondisi ekonomi suatu
negara negatif, kemungkinan daya belI masyarakat juga akan turun drastis
dikarenakan banyak kalangan yang akan berkurang atau bahkan kehilangan
pendapatan.
2. Tingkat
PHK yang tinggi.
Apabila
resesi berpengaruh terhadap supply suatu perusahaan, kemungkinan besar
perusahaan juga akan mengurangi faktor produksi dan salah satunya adalah
pengurangan tenaga kerja perusahaan.
3. Penyerapan
tenaga kerja yang minim.
Berkurangnya
permintaan atau supply barang membuat berbagai perusahaan harus menghitung
secara akurat agar tidak terjadi kerugian. Hal tersebut akan berimbas
pada rekruitment tenaga kerja.
4. Kenaikan
angka kemiskinan suatu negara.
Karena
banyaknya pengangguran dan kebutuhan sehari-hari yang masih harus terpenuhi, angka
kemiskinan juga akan cenderung meningkat. Kenaikan tersebut tergantung pada
seberapa parah penurunan ekonomi yang terjadi. Semakin turun ekonomi, semakin
tinggi angka kemiskinan yang akan terjadi.
Lantas bagaimana mengatasi resesi ekonomi?
dalam tadi
akukan udah jelasin nih dari definisi resesi yaitu suatau Negara mengalami
resisi jika GDP atau PDBnya itu misus 2 kuwartal berturut-turut, nah untuk
mengukur dari pertumbuhan GDP itu ada 4 aspek yang udah aku jelasin tadi,
singkatnya sebuah Negara yang bangkit dari resisi ekonomi jika GDP nya itu
balik ke postif lagi. caranya dengan meningkatkan dari 4 aspek yang mendefenisikan GDP, mulai
dari tingkat konsumsi masyarakat meningkatkan belanja Negara, investasi rill, samapai
meningkatkan export.
Terlepas dari resesi
ekonomi dan ketidakpastian ekonomi di masa mendatang, lantas gimana kita
menyikapinya?
Ada banyak cara supaya
indonesia
keluar dari resesi ekonomi Yang pertama
kita harus cepat bisa beradaptasi, dengan situasi dan kondisi ini yang memakasa
kita harus cepat beradaptasi, baik itu cara berkomunikasi, belajar, belanja,
mendaptkan hiburan dan cara kita tetap bisa mendaptkan penghasilan,
Nah mungkin
diantara kamu yang mempunyai bisnis usaha yang membutuhkan kerumunan masa yang
besar udah saatnya kamu memikirkan modal usahanya, masih tetap bertahan atau
beradaptasi dengan cara-cara dan invoasi yang baru
Dan yang kedua tingkatan
skill dan literasi keuangan, karena situasi global yang penuh ketidak pastian.
misalnya nih gimana kita bisa mengatur keuangan, bagaimana sih sebaiknya kita
berhemat tanpa harus mengorbankan kebutuhan dasar, dan lain-lain.
Artikel Menarik Lainya:
Bisakah Cetak Uang Banyak Untuk Bayar Utang Negara
Satu Rumus Mudah Untuk Mengelola Keuangan Dengan Pendapatan UMR