DAFTAR ISI [Tampilkan]
3 Penyebab Uatama orang Yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin
kemiskinan struktural merupakan kondisi seseorang yang sangat sulit di tembus oleh masyarakat miskin khususnya di indonesia, permasalahan kemiskinan di indonesia itu mempunyai kompleksitas yang rumit.berikut ini merupakan hal yang sangat menghambat pengentasan kemiskinan khususnya kemiskinan di indonesia.
Pertama itu dari pola pikir dan pola kehidupan yang keliru, yang udah tertanam dikalangan masyarakat miskin, kususnya di indonesia.
yang tanpa sadar membuat mereka itu susah buat keluar
dari jurang kemiskinan, salah satu bentuk pola pikir yang keliru itu adalah
pemikiran bersikap pasrah dan nerima nasip, karena mereka berpikir kalau
kemiskinan yang mereka alami itu udah garis takdir sebagai masyarakat kecil yang
enggak mungkin bisa mereka bah. aku sendiri itu sempet kaget!. pas nemuin
tentang pola pikir masyarakat kita, kususnya masyarakat miskin. tapi itu lah kenyataanya,
hal ini di perkuat lagi sama berbagai riset dan juga penelitian di berbagai
setudi, dan selalu mencatat pola pikir itulah yang sering ditemuin di berbagai
kasus. dari hasil riset kecil-kecilan yang aku lakuin. tentang kemiskinan,
ternyata emang benar bahkan hampir semua nya mengkonfirmasi, Kalau masyarakat
yang mereka teliti di berbagai daerah itu punya budaya buat nerimo dan pasrah,
jadi jarang yang benar-benar termotifasi buat mengubah nasibnya untuk lebih
baik. Salah satu penelitian yang menarik banget itu adalah. penelitian yang dilakukan
oleh LIPI di tahun 2015 sampai 2017, mereka itu meneliti di 4 kota dan
kabupaten serta berbagai karakterristik masyarakat miskin di pulau jawa.
Tentang fenomena kemiskinan. Hal ini tu selaras dengan data yang dikeluarin BPS,
ternyata masyarakat yang menganggap kemiskinan adalah takdir milih buat pasrah
dan nerimo, itu punya tingkat presentasi kemiskinan yang lebih tinggi.bahkan
ada beberapa penelitian lain, yang juga nemuin adanya polapikir masyarakat yang
memandang uang itu sesuatu hal yang negatif. begitu ada tetangganya yang sukses
dan punya uang, malah di jauhin dan dikucilkan, yaa, karena mereka itu
lebihnyaman hidup dengan temen yang senasip dan sepenanggungan. Pola pikir
initu ternyata terbentuk sejak kecil, dimana anak-anak yang terlahir dari
kalangan keluarga miskin, mereka itu nganggep kalau kehidupanya itu adalah
sebuah bentuk kewajaran dan hal yang lumrah, Yang udah jadi takdir mereka.
Yang kedua itu Sulitnya untuk mengakses kependidikan yang berkualitas
Perjuangan Anak SD pergi ke sekolah |
mungkin
kamu, aku dan yang baca konten ini beruntung. Punya akses pendidikan yang bisa
di bilang cukup baik, bisa ngerasain koneksi internet yang kenceng, sekolah
yang sangat layak, guru-guru berdidikasi tinggi, materi-materi yang
terstandarisasi. Serta punya temen-temen dan pergaulan yang cukup sehat. tapi
gimana nasip mereka yang miskin, yang hanya bisa bersekolah di akreditasinya
itu rendah, pastinya kuwalitas pendidikan yang mereka dapetin juga rendah. serta pergaulanya nya juga engga sehat di bandingkan dengan sekolah yang
akreditasi tinggi. disisi lain banyak juga anak-anak yang semangat buat sekolah
meski harus berjalan berkilo-kilo meter dan engga jarang mereka itu harus naik
turun gunung, buat kesekolah, dan guru-gurunya juga berdidikasi tinggi di
daerah-daerah plosok, sayangnya kondisi ini tu bukanlah hal yang umum yang
terjadi secara luas. Sedangkan kondisi umum yang sering terjadi adalah akses
kependidikan yang berkuwalitas serta kondisi belajar yang tidak kondusif. kamu
mungkin beruntung tidak terlahir dari keluarga yang miskin pastinya bisa lebih
berpeluang untuk mengakses ke pendidikan yang berkuwalitas dan ber akreditasi
tinggi, tapi mereka yang terlahir dari keluarga miskin seringkali mereka itu
engga bisa punya kondisi itu. Belum lagi ada tuntutan lain buat bantu orang tua
nyari uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari mereka, serta kondisi-kondisi
lain, yang jauh lebih berat dari aku atau kamu, yang kondisinya itu lebih
mendukung untuk sekolah sampai ke pendidikan yang paling tinggi. dalam kondisi
seperti ini, berapa banyak coba, anak-anak yang memang bisa sukses dan keluar dari
jerat kemiskinan yang membelenggu mereka selama bertaun taun, serta bisa
ngangkat ekonomi keluarga? mungkin ada. tapi perjuangannya itu pasti lebih
sulit dan berat buat mereka, yang terlahir dari kalangan keluarga miskin.
kondisi ini juga lah yang memicu tingginya angka putus sekolah di kalangan para
pelajar di indonesia. kususnya para pelajar dari keluarga miskin, mereka itu
dipaksa sama keadaan untuk berhenti mengenyam pendidikan dan tanpa di sadari
putus sekolah itu justru mutus harapan buat merubah nasibnya. Dan akirnya yaa
balik lagi ke lingkaran kemiskinan.
ketiga Keterbatasan untuk mengakses sumberdaya.
3 Penyebab Uatama orang Yang kaya makin dan yang kaya makin kaya |
Mereka yang berpenghasilan rendah, cenderung lebih sulit untuk
mengakses sumberdaya seperti perbankan serta fasilitas permodalan lainya,
kalaupun ada. mereka itu nerapin beban bunga yang lebih tinggi. beda sama orang
yang kondisi ekonominya itu lebih baik, mereka itu justru bisa dapet mengakses
ke fasilitas permodalan yang lebih ramah, dan juga lebih mudah untuk
mendapatkan pinjaman. Selain itu mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan
lebih rentan jadi korban para rentenir yang matok bunga tinggi dan mencekik. yang membuat kondisi ekonomi mereka itu makin terpuruk lagi. Di
sisi lain mereka yang kondisi ekonominya lebih baik mereka bisa beli rumah,
apartemen, kendaraan, tanah, atau gejet dengan jangka waktu cicilan yang jauh lebih pendek, jadi bunga
cicilanya itu bisa lebih rendah, tapi mereka orang-orang yang pra sejahtera,
terkadang Cuma hanya beli henpone aja tu bisa kredit bertaun-taun dengan bunga
pijamannya kadang hampir sama dengan harga henponnya itu sendiri. Ketimpangan
ini enggak Cuma terjadi ke akses fasilitas keuangan doang, tapi juga terjadi di
akses kefasilitas publik. Seperti air bersih dan lain-lain. hal ini tercermin
di Rasio gini, atau ketimpangan sosial
yang mana angkanya itu cenderung meningkat sampai sekarang, itu lah penyebab
susahnya kemiskinan di Indonesia sulit sekali di brantas, karena masyarakat miskin itu terjebak dalam
lingkaran setan yang sangat sulit di tembus sama masyarakat miskin di
Indonesia.
Artikel Terkait:
Tags
Ekonomi