Strategi Bisnis Bagi Pemula
Berbisnis bagi sebagian orang adalah aktifitas yang sangat menyenangkan selain waktu yang fleksibel juga memiliki tantangan serta strategi yang tepat agar bisnis yang akan kita bangun bisa berkembang dengan cepat, strategi ini bisa diterapkan di usaha yang sudah ada maupun yang baru dibangun. permasalahnya adalah bagaimana seorang pemula bisa mengembangkan bisnisnya dengan signifikan berikut Strategi yang wajib di ketahahui terlebih dahulu bagi pemula strategi ini di kenal dengan Porter’s five Forces atau 5 kekuatan porter. Berikut penjelelasanya.
Pertama Ancaman pendatang baru.
pebisnis pemula biasanya mengabaikan hal ini, ancaman pendatang baru bisa menjadi tantangan tersendiri untuk pebisnis pemula, bahkan usaha yang sudah mapan sekalipun, tidak akan terlepas dengan yang namanya ancaman pendatang baru dissector usaha yang sama Coba kamu perhatikan di sekitar wilayah tempat kamu tinggal pasti ada usaha-usaha baru yang bermunculan dalam bidang usaha
Baca Juga Tentang : Faktor Yang menyebabkan Terjadinya Inflasi
yang sama terlebih lagi di kota-kota besar Semakin
banyak usaha saingan di pasar yang sama, maka laba yang didapatkan akan semakin
menurun, sebaliknya semakin tinggi hambatan dari pesaing baru yang masuk maka
posisi usaha kita akan semakin diuntungkan. hambatan pendatang baru ini Misalnya,
jika ada usaha yang akan didirikan dipasar yang sama, memerlukan dana yang
banyak, mempunyai resiko yang tinggi, perlu teknologi yang canggih, pemilik
harus memiliki lisensi tertentu, harus ada izin dari pemerintah, dan lain
sebagainya. dalam hal hambatan ini memang terdengar sangat sulit untuk dilakukan,
tetapi jika kita bisa memecahkan hambatan-hambatan ini, usaha kita bisa mendapatkan
keuntungan yang tinggi.
Kedua pemasok bahan baku.
sebagai pemula kita juga perlu mencari tau seberapa banyak pemasok bahan baku sebab ini merupakan hal yang krusial.
karena akan mempengaruhi keberlangsungan sebuah usaha. faktor lain yang
harus di perhatikan juga yaitu jumlah pemasok yang dapat diakses, dan seberapa
mudah pemasok dapat memainkan harga, sampai mengurangi kualitas produknya.
Semakin tinggi persaingan pemasok bahan baku, maka usaha kita akan semakin di untungkan
karena kita akan semakin mudah untuk mencari pemasok bahan baku yang kita
inginkan, serta mempunyai kualitas yang bagus dan juga murah pemasok bahan baku
ini misalnya, jika kita akan membuka
usaha furniture, hal yang harus kita perhatikan itu, apakah pemasok bahan baku
seperti kayu itu banyak atau tidak, persaingan di bidang pemasok kayunya itu bagaimana,
banyak apa tidak, kalau banyak itu semakin bagus, berarti kita sebagai calon konsumen banyak pilihannya, jadi pemasok
itu tidak seenaknya meminkan harga. Hal ini tu bertujuan agar usaha kita tidak
hanya mengandalkan pada satu atau dua pemasok saja, sebab ini akan mempengaruhi
besarnya keuntungan usaha yang akan kita dapatkan.
Ketiga kekuatan Persaingan industry.
sebuah usaha selalu ada yang namanya persaingan Faktor persaingan dalam industry ini juga perlu di perhatikan. dengan mempertimbangkan jumlah pesaing di pasar yang sama, Dan juga membandingkan kualitas produk serta layanan dari pesaing kita. Besarnya Persaingan di suatu industri yang sama secara tidak langsung akan memperkecil keuntungan yang akan kita dapatkan hal ini dikarenakan, perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk promosi produk, seperti iklan, pasang poster, sebar brosur dan lain-lain, dan juga pastinya akan menurunkan harga produknya kerena kalau harga produk yang kita jual
Baca Juga Tentang: Penyebab Utama Kemiskinan sulit untuk di brantas
kemahalan sudah
pasti pembeli bakalan kabur ke pesaing kita, apalagi produk yang kita jual itu
mempunyai kualitas yang sama saja, hal ini juga perlu dipelajari. Dengan Persaingan yang semakin ketat di pangsa pasar yang
sama, sementara jika loyalitas pelanggan tinggi sementara produk yang di hasilkan rendah,
sudah hamper pasti posisi dari usaha kita akan di geser sama kompetitor yang
memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi persaingan.
Keempat kekuatan Daya Tawar Pembeli.
Kekuatan daya tawar pembeli ini menilai daya tawar atau seberapa kuat penawaran dari pembeli/konsumen, semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga lebih murah, dan meginginkan kualitas produk yang lebih tinggi, maka akan semakin rendah juga laba yang akan kita dapatkan. Harga produk yang lebih rendah berarti pendapatan perusahaan juga semakin rendah. Di satu sisi, Perusahaan memerlukan biaya yang tinggi dalam menghasilkan produk yang berkualitas bagus. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pembeli maka semakin menguntungkan bagi perusahaan kita. Hal ini bisa terjadi apabila jumlah produk penggantinya di pasar itu rendah.
Kelima Ancaman produk pengganti.
Ancaman produk pengganti ini menjadi tantangan sebuah usaha, jika pembeli atau konsumen, mendapatkan produk pengganti yang lebih murah, atau produk pengganti yang memiliki kualitas lebih bagus dengan biaya yang rendah, ini akan menjadi ancaman dalam usaha kita. Penting juga untuk mempelajari seberapa mudah produk atau jasa yang dihasilkan bisa di gantikan, kalau Semakin sedikit produk pengganti yang tersedia, akan semakin menguntungkan usaha kita. Maka dari itu, sebagai pengusaha, kita harus memikirkan hal-hal ini juga, supaya usaha kita tidak kalah bersaing dengan pesaing lainya. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi sebuah produk disukai oleh pelanggan atau pembeli, misalnya, produknya yang unik, kemasan serta warnanya menarik, dan lain sebagainya. Selain itu memproduksi barang atau jasa yang tidak ada penggantinya akan memiliki kekuatan lebih untuk mendapatkan keuntungan, karena jika Ketika produk pengganti banyak, pelanggan akan memiliki pilihan untuk tidak membeli produk kita, dampaknya kekuatan usaha kita bisa melemah dan bisa bangkrut. produk pengganti itu misalnya, biras bisa di gantikan dengan jagung atau gandum, teh bisa di gantikan dengan kopi, buku fisik bisa di gantikan dengan buku online dan lain sebagainya.