Tips sebelum Membeli Rumah KPR

DAFTAR ISI [Tampilkan]

Tips sebelum Membeli Rumah KPR

Sebelum kamu memutuskan untuk beli rumah  KPR, tentu kita harus memastikan banyak hal terlebih dahulu. Pasalnya, kamu juga harus mempertimbangkan berbagai aspek finansial dan hal lainya berikut ini adalah beberapa aspek penting yang harus kamu pertimbagin, sebelum  kamu ambil KPR atau cicilan Rumah.

 

 

Aspek Yang pertama Kondisi Keuangan

Perhatikan kondisi keuangan kamu dalam jangka panjang banyak orang yang terburu-buru mutusin buat beli rumah, tanpa mempertimbangkan hal ini, tak jarang banyak orang melakukan berbagai cara agar pengajuan KPR nya di setujui oleh pihak bank, karena keputusan yang terburu-buru itulah yang berujung penyesalan karena Karena beratnya bayar cicilan itu akan dirasain setelah kita berkometmen Tujuan penting dari menyicil rumah itu bukan dari KPR yang di setujui, melainkan dari kemampuan kita, untuk 


Baca Juga Tentang: 5 cara mudah optimalkan investasi reksadana


melunasi dengan jangka waku yang udah di sepakati. Karena dengan mengambil KPR berarti akan menyandra keuangn kita dalam jangka panjang. Dan akan lebih tersandra lagi jika sumber penghasilan kita tidak sesuai dengan kenaikan biaya hidup. Hal yang tak kalah penting adalah mitigasi resiko, jika sewaktu,waktu kita kehilangan penghasilan di masa depan. Dan tidak sanggup lagi melunasi sisa cicilan KPR. Seprti terkena PHK, Kecelakaan, Bencana Alam dan lain-lain

Aspek yang kedua, hitung DP dan cicilan

Aspek penting lain yang perlu kamu pertimbangin adalah menghitung DP dan cicilan. Ini udah menjadi keharusan bagi calon pembeli KPR. Ada banyak bank yang menawarkan KPR dengan bunga rendah bahkan tanpa DP. Untuk kepemilikan rumah pertama. Sudah bukan rahasia lagi semakin rendah DPnya, maka akan besar pokok pinjaman dan juga bunga yang harus di bayarkan. Kita bisa manfaatkan simulasi cicilan KPR dari berbagai platform di internet. Kira-kira berapa sih cicilan yang sanggup kamu tanggung dan juga berapa berapa DP yang harus di bayarkan. Dengan begitu kita bisa punya gambaran. Untuk memutuskan apakah penghasilan kita sudah layak untuk pengajuan KPR atau belum. Cari tau juga system bunga dari pihak Bank yang menyediakn fasilitas KPR ini, apakah bunganya mengguanakan fexrete atau flotingret

Aspek yang ketiga teliti dulu sebelum membeli.

Aspek ini perlu sekali karena Bisa di bilang rumah itu salah satu asset termahal yang kita beli, dari itu kita harus bener-bener teliti sebelum membeli. Karena uang  yang akan kita keluarkan itu tidak sedikit, Yang paling umum sebelum membeli, kita cek lokasinya, Apakah lokasi tersebut aman dari potensi bencana seperti banjir longsor dan lain lain, Yang kedua cek juga tanah dan bangunannya apakah zona hijau atau zona kuning, tanah yang berada di zoona hijau  tidak di peruntukan untuk pemukiman, ini mencegah kita 


Baca Juga Tentang: strategi Bisnis Bagi Pemula


dari masalah yang mugkin terjadi di masadepan. Hal lain yang perlu kamu cek juga kondisi tanah, karena ini berhubungan dengan struktur dari bangunan rumah, karena Kondisi tanah sangat menentukan nasip rumah kita di masa depan. Hal lain dari bahan-bahan bangunan rumah yang digunakan seperti kayu, semen, batu, pasir dan lain-lain.

Aspek yang ke empat cek setatus sertikat dan setatus kepimikan tanah

Disni kamu bia ngecek dulu apakah setatusnya itu udah serifikat atau masih girik, Kalao udah sertifikat cek keaslinay sertfikat tersebut, karena beberapa kasus banyak sertfikat bodong atau sertfikat ganda, setatus kepemilikan tanah ada macem-macem ada hak milik, hak pakai, hak guna bagunan, hak guna usaha dan lain-lain faktor ini menjadi pembanding dengan uang yang akan kamu keluarkan untuk membayar KPR.

Aspek yang kelima lokasi atau lingkungan

Aspek ini juga bisa menjadi pertimbangan misalnya, berapa jarank rumah kamu ke jalan raya, berapa jarank ketempat kerja atau usaha kamu, lokasi nya aman atau tidak, seberapa jauh dari fasilitas umum, seperti rumah sakit, sekolah, pasar dan lain-lain, aspek penujung ini menentukan kelaangsungan kehidupan kita sehari-hari, selain itu kecocokan dari lingkungan juga bisa jadi pertimbangan tersendiri, walaupun tidak mutlak, misalnya apakah aspenk lingkungannya cocok dengan gaya hidup kita.

 

bicarainvestasi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama