Mengapa UMKM sulit untuk Berkembang
Banyagin
kalau kita punya usaha tapi usaha kita seolah olah enggak kemana-mana Cuma gitu-gitu
aja, padahal usaha kita sudah lama berjalan. Mungkin tiga faktor ini yang belum
di jalankan secara maksimal.
Ilustrasi UMKM |
Hal ini sering
baget dilakukan oleh pelaku UMKM, sebab karena nyatet pengeluaran atau
pemasukan itu kesanya hanya bisa di lakuin sama administrasi aja, yang terkesan
ribet, dan males juga buat nyatet-nyatet, dan akhirnya banyak yang nyatet
asal-asalan dan seingetnya aja, alhasil pencatatanya itu enggak rapi, atau
bahkan Cuma di inget-inget aja. Kalau
hal ini di biarin berlarut-larut, ini tu bisa menjadi vatal.
Karena kita itu sulit buat tau kondisi
keuangan usaha kita seperti sisa utang, pemasukan bulanan dan lain-lain cobalah
untuk belajar untuk membuat pencatatan pemasukan dan juga pengeluaran dengan
rapi.
1. Catatan
pembukuannya masih manual,
Berada di era digital saat ini udah bukan waktunya lagi membuat
pembukuan dengan cara manual, seperti
buku di garis-garis gitu, selain tidak rapi, juga memakan waktu dan bisa hilang
juga, apalagi pas pelanggan lagi banyak-banyaknya setelah toko tutup jadi males
aja buat nyatet-nyatet di buku, karena kita itu pasti udah cape bagetkan.
dengan memakai pembukuan digital, selain mudah di gunakan. Pelaporan
keuangan nya bisa di pantau secara real-time, dan juga mencegah kehilangan pada
umum nya aplikasi pembukuan di rancang agar mudah di gunakan kalian tinggal download di Google ply store atau pasture,
sekedar tips nih, pilih aplikasi yang rantingnya itu bagus dan juga jumlah penggunaannya
itu sudah banyak.
2. mencapur
harta pribadi dengan asset usaha
Seringkali dana dari usaha kita itu dipakai untuk
keperluan pribadi juga, misalnya
nih mau bayar sekolah anak bayar aja dulu deh pakai uang toko, mau beli makan
siang comot dulu dari uang laci dan lain-lain, kebiasaan ini akan membuat
laporan keuangan usaha menjadi membingungkan dan berantakan. walaupun keuangan
pribadi di dapat dari hasil usaha, tapi sebaiknya dipisahkan dulu, hal ini bertujuan
supaya kita itu bisa melihat, usaha kita menghasilkan keuntungan berapa dalam periode
waktu tertentu, contohnya berapa profit yang di dapat dalam satu bulan, dan
lain sebagainya.
selain memudahkan untuk menganalisis
kesehatan usaha, pencatatan secara rapi dan tidak mencapur harta pribadi dengan
asset usaha, keuangan usaha kita akan lebih stabil, hal ini dikarenakan Dana
dari anggaran keuangan yang tersedia bisa dipakai untuk membiayai kegiatan
operasional usaha dengan lebih baik lagi.