Nasib Uang Tuni di Masa Depan

DAFTAR ISI [Tampilkan]

 Nasib Uang Tuni di Masa Depan

Nasib Uang Tuni di Masa Depan

Kecanggihan dan Kemajuan teknologi saat ini, pastinya memberikan pengaruh di kehidupan kita sehari-hari, ya, Kalo kamu pergi kemaal restoran atau minimarket, kamu pasti udah sering lihat gambar-gambar kaya gini kan, itu berarti kamu bisa membayar belanjaan kamu pake uang elektronik yang ada di dompet dijital dari hp kamu jadi enggak ribet lagi hitung hitung uang kembalian, negomong-ngomong uang dijital mungkin enggak sih uang fisik di gantikan dengan uang elektronik, dari pada penasaran ya udah yuk kita bahas

sebenarnya uang fisik atau uang elektronik, memiliki fungsi dan nilai yang sama aja sih, yaitu sebagai alat pembayaran yang sah, uang elektronik enggak kelihatan dan juga engga bisa di pegang tapi uangnya ada dalam dompet digital kita

Sekarang ini udah banyak banget aplikasi dompet digital yang ada di plystore maupun di epstore dan masyarakat juga sudah banyak yang make dompet digital ini, sebagai alternative pembayaran non tunai mereka

UANG ELEKTRONIK (ATAU E-MONEY) adalah alat pembayaran yang berbentuk elektronik di mana nilai uangnya disimpan dalam media elektronik tertentu, biasanya sih transaksinya membutuhkan jaringan internet karena pemakaiannya menggunakan perangkat seperti telpon pintar atau komputer

Untuk mendapatkan uang elektronik ini, kita sebagai penggunanya harus menyetorkan atau membayar dengan menggunakan uang fisik atau uang tunai, kepada perusahaan penerbit uang elektronik ini, untuk kemudian disimpan dalam media elektronik, atau bisanya di sebut dengan dengan top-up

Uang elektronik ini memudahkan kita dalam berbagai transaksi sehingga kita enggak perlu repot membawa uang tunai dalam bentuk fisik. Selain kecepatan dan kemudahan dalam pembayaran, uang elektronik memiliki beberapa manfaat, salah satunya pengguna enggak perlu direpotkan dengan kembalian saat transaksi meskipun dalam nominal kecil

Saat ini, Di Indonesia ada dua jenis uang elektronik, pertama uang elektronik berbasis chip atau kartu. Kedua yakni uang elektronik berbasis server atau aplikasi. Uang digital lewat aplikasi telepon pintar ini biasa dikenal sebagai dompet digital

Kedua jenis uang elektronik ini terus mengalami peningkatan, baik dari sisi penggunanya, maupun jumlah transaksinya. Kemunculan uang elektronik pertama kali pada tahun 1860an saat itu perusahaan Western union memperkenalkan electronic fund transfer (EFT) dari sinilah awal mulainya uang elektronik dimulai

Di Indonesia uang elektronik mulai diperkenalkan pada tahun 2009, saat itu bank BCA yang pertama yang menyediakn uang elektronik ini melalui Flaszz BCA yang di keluarkan sejak tahun 2007 dalam bentuk kartu sampai saat ini.

Berdasarkan data dari bang Indonesia transaksi uang elektronik di 5 tahun terakhir ini, terus mengalami peningkatan, pada bulan oktober 2021 yang lalu tercatat nilai transaksi uang elektronik mencapi 29.3 triliun ini lebih besar di bandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 27.7 triliun rupiah Bahkan di beberapa Negara uang tunai sudah hamper tidak digunakan lagi seperti misalnya swedia, disana transaksi uang tunainya menurun derastis hingga 3 %, dari perekonomian nasional swedia, bahkan disana ada pendeteksi kartu pembayaran untuk pembayaran apapun bahkan sampai amal sekalipun

Jadi kalau kamu mau ngasih pengemis, mereka itu udah punya semacam kode QR gitu, canggih yaa,,,selain swedia ada juga Somalia, sekipun menjadi salah satu Negara miskin di afrika tapi jangan salah, somalian kini tengah menuju predikat Negara tanpa uang tunai, disana uang tunai berlahan-lahan di tinggalkan oleh masyrakatnya. Hebatnya lagi penjual di pinggir jalan menerima pembayaran elektronik melalui terfon seluler..keren yaaa. Selain dua Negara tadi banyak juga Negara Negara lain seperti Kenya, kanada, belgia, prancis, inggris dan masih banyak lagi

Nah di asia juga enggak mau kalah, saat ini Malaysia merupakan Negara yang paling tinggi penggunaan dompet dijital, bahkan lebih tinggi dari Filipina,tailand dan singapura

Semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan uang elektronik, yaaa sudah pasti berpengaruh kepada permintaan uang tunai, yang mengakibatkan transaksi menggunakan uang tunai semakin berkurang, bang Indonesia sendiri mendorong penggunaan transaksi non tunai sejak tahun 2014 yang lalu, memalui program Gerakan Nasional Nontunai (GNNT)

Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia meyakini akan ada penurunan transaksi tunai di masa depan. Namun hal tersebut tidak akan membuat Indonesia meninggalkan transaksi tunai karena secara budaya, Indonesia masih. membutuhkan transaksi tunai, terutama di momen hari raya

Selain itu, karena letak serta georafis membuat Indonesia belum betul-betul meninggalkan transasi dengan uang tunai, yaa karena kan Indonesia Negara kepulauawan jadi penduduknya terpencar-pencar di berbagai pulau, ada yang di pedalam terpencil, di kaki gung, dan lain sebaginya, selain itu fasilitas seperti listrik dan internet juga belum semua merata, bahkan ada daerah daerah tertentu yang belum tersentuh oleh jaringan internet, terus kalo Indonesia memaksakan untuk merubah semua transaksi menggunakan non tunai,

gimana nanti masyarak yang belum tersentuh dengan internet, pasti bakalan repot bagetkan.kan

Untuk saat ini sih, Indonesia belum akan meninggalkan uang tunai dalam waktu dekat.. ya mungkin kedepanya bakalan beralih dari penggunaan transaksi tunai ke non tunai

Baca Juga Tentang:

5 Model Bisnis Dengan Modal Kecil

Cara menemukan Ide usha dengan modal minimal tahun ini

Mengatur Keuangan Rumah Tangga


bicarainvestasi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama