Kenpa Indonesia sulit jadi negara maju
Kenpa Indonesia sulit jadi negara maju |
Berdasarkan data dari banyak lembaga-lembaga di dunia ternyata Dari 195
negara. hanya 60 negara saja yang masuk dalam status sebagai negara maju.
Artinya ada 135 negara yang terjebak di status negara miskin dan negara berkembang.
Mari kita membahas tentang kenapa banyak
negara-negara di dunia yang masih terjebak di status sebagai negara berkembang,
dan sangat sulit untuk naik kelevel menjadi negara maju.
Oke. pertama-tama kita harus paham dulu definisi dari negara maju
dan juga negara berkembang secara umum,
Serta apa yang membedakan dari keduanya.
Pertama defenisi negara maju
kalau kita melihat secara umum, negara-negara maju memiliki tingkat
kualitas hidup dan kesejahteraan serta penggunaan teknologi tinggi, serta
perekonomian yang sudah merata, yang tercermin kedalam tingginya pendapatan
negara atau Gross Domestik Bruto. sebab GDB
ini di peroleh dari perkembangan industri dan ekonomi, selain itu negara
maju memiliki Pendapatan Perkapita yang tinggi, serta infrastruktur yang
memadai serta merata untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakatnya.
dan yang kedua definisi negara berkembang.
Defenisi negara berkembang, merupakan kondisi dimana suatu negara sedang
berupaya untuk meningkatkan taraf hidup, serta kesejahteraan yang lebih tinggi. karena pada umumnya negara
berkembang, memiliki tingkat pendapatan perkapita menengah bahkan relatif
rendah, pembangunan infrastruktur belum sepenuhnya memadai, serta indeks sumber
daya manusia yang masih berada di bawah standar normal global.
dari kedua definisi yang tadi aku jelasin sebenarnya siapa sih yang
berhak untuk mengklasifikasikan negara itu maju atau negara berkembang.
Sebenarnya tidak ada sih sebuah negara atau organisasi internasional tertentu
untuk mengklasifikasikan sebuah negara itu masuk kedalam negara maju atau
negara yang sedang berkembang. Ya karena setiap organisasi internasional
seperti IMF, PBB, Bank dunia atau WTO , itu punya kriterianya sendiri-sendiri
untuk menentukan sebuah negara itu layak di sebut sebagai negara maju atau
negara yang sedang berkembang.
Secara umum sebuah negara bisa di katakan maju jika sudah memiliki
kriteria ini.
Yang pertama Pendapatan domestik brutonya udah di atas 12.000 dolar pertahun.
Yang kedua Masyarakatnya punya kualitas hidup yang baik.
Misalnya angka harapan usia hidup yang tinggi, fasilitas kesehatan
memadai serta indikator-indikator lain yang tercermin di indikator human
development index (HDI).
Yang ketiga Punya infrastruktur yang memadai serta merata.
Dari ibukota, sampai kedaerah daerah pelosok, semuanya udah terkoneksi
dengan infrastruktur yang kokoh untuk menunjang aktifitas perekonomian
masyarakatnya yang merata di seluruh pelosok ngeri.
Dan yang empat kemajuan dalam penggunaan teknologi.
Penggunaan teknologi tinggi ini tu untuk meningkatkan efisiensi serta
bisa nambah produktivitas serta nilai tambah dari perekonomian mereka.
Oke, sebetulnya sesusah apa sih, untuk bisa menjadi negara maju, kira-kira
apa yaa yang membedakan antara negara-negara maju dan negara yang sedang
berkembang.
Nah, untuk menjawab ini, coba kita simak dari penjelasan ibu srimulyani,
tentang perbedaan negara maju dan berkembang.
Dari penjelasan ibu srimulyani tadi. jelas ya kalau di negara-negara maju
itu assetnya yang kerja keras, sementara manusianya kerja biasa-biasa aja. Bahkan
ada perusahaan di negara maju yang waktu liburnya sampe 3 hari dalam seminggu.
tapi di negara kita, orang-orangnya yang kerja keras, lembur sampai
malam, bahkan enggak jarang hari libur pun tetap kerja, sedangkan assetnya
kerja biasa-biasa aja.
Dengan asset yang kerja keras, maka negara itu bisa menghasilkan
produktivitas yang tinggi dan juga efisien. Karena enggak ngadelin jam kerja
dari manusianya. Misalnya lahan yang di sewain dan dijaminkan untuk modal
usaha, jadinya enggak ada tuh istilah lahan nganggur, Atau lahan kosong yang
enggak produktif. Selain itu pabriknya juga bisa kerja dengan cepat serta
efisien dengan cara pake robot, otomatisasi EI, jadi perusahaannya itu bisa
dapetin untuk banyak tapi kariwan atau pegawainya itu enggak perlu kerja keras.
Tapi dapet gaji yang gede banget.
Disilain infrastrukturnya itu udah memadai, jadi enggak ada tu
macet-macetan di jalan yang hanya buang-buang waktu doang, bahkan fasilitas nya
juga dibangun tanpa harus melibatkan tenaga kasar manusia karena para
pekerjanya itu udah bisa ngoprasiin mesin. Jadinya kerjanya itu lebih ringan
dan juga lebih cepet serta hasilnya pun sesuai dengan standar.
Selain itu perputaran uang di negara maju selalu memberi dampak yang
positif, jadi hampir enggak ada tu uang yang terbuang percuma ke investasi
bodong, judi, penipuan ponzi, sampai korupsi. Yang membuat perputan uang itu
jadi enggak produktif. Ini lah yang mebedakan antara negara-negara yang udah
maju dan negara yang masih berkembang.
Itu lah mengapa kebanyakan negara-negara berkembang banyak yang terjebak
di status sebagai negara maju dan sulit untuk naik kelevel sebagai negara maju.
Karena negara-negara berkembang itu masih kesulitan untuk menciptakan assetnya
yang bekerja, baik itu sumber daya manusianya atau asset alat-alat produksi.